Lintasrakyat-ntb.com ~Kelulusan Guru PPPK yang Senantiasa Menyisakan Duka, bagaimana tidak setiap pembukaan pendaftaran sampai pada pengumuman kelulusan selalu saja menyisahkan keruwetan dan masalah.
Kepastian penuntasan rekrutmen satu juta guru PPPK harus dikawal agar tidak merugikan guru yang telah lulus dan guru honorer yang masih tersisa.
dari serangkaian masalah awal perekrutan PPPK guru tidak pernah hentinya mendapatkan masalah sehingga menimbulkan pertanyaan apakah Pemerintah berpihak kepada guru atau tidak.?
Tahapan rekrutmen satu juta guru aparatur sipil negara berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau ASN PPPK pada 2021-2023 tidak pernah berlangsung mulus.
Ada saja persoalan yang muncul sehingga komitmen dan keberpihakan pemerintah pada kesejahteraan dan martabat guru dipertanyakan.
Sebelum Pengumuman kelulusan guru PPPK 2023 ini memunculkan persoalan lain, menambah keruwetan nasib guru lulus nilai ambang batas atau passing grade (PG) tetapi tidak mendapat penempatan.
Beberapa hari sebelum pengumuman, notifikasi penempatan Guru lulus prioritas 1 (P1) yang lulus nilai ambang batas dibatalkan secara tiba-tiba.
Belum lagi ditambah dengan guru honorer yang pada seleksi administrasi lolos mendaftar sampai pada tahap resume, hal ini terjadi pada guru perioritas 3 (P3) yang kesannya hanya sebagai pemeriah saja dalam tahap seleksi melalui observasi yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas dll kesannya guru perioritas 3 Hanya diberikan PHP saja.
Dimana pada saat pengumuman kelulusan, mereka (P3) hanya kebanyakan mendapat jawaban dari pengumuman tersebut, tidak ada penempatan (TP).
Hal ini menambah pertanyaan dikalangan publik utamanya dunia pendidikan dalam hal ini guru honorer, Ada apa sebenarnya yang terjadi.?
Semoga dari serangkaian masalah keruwetan perekrutan guru honorer Menjadi ASN PPPK ini membuka mata hati para pemangku kebijakan dalam perekrutan guru ASN PPPK Dan dapat memberikan kejelasan dan menepati janji dengan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi ASN PPPK sebelum terjadinya penghapusan honorer pada 2024 nanti. ( Om Jeks )
