Kabupaten Bima

Anggota DPRD NasDem Raihan Kucurkan 350 Juta Dana Aspirasi di Woro, Masyarakat Apresiasi

Spread the love

Bima, LintasRakyatNTB – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat fraksi Partai Politik Nasional Demokrat (NasDem) dapil VI Raihan telah kucurkan 350 juta dana aspirasi di Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima tahun anggaran 2021.

Raihan kucurkan 350 juta dana untuk pembangunan rabatnisasi gang Kampung Mangge (Kampung Asam) dan Kampung Nae (Kampung Besar) dan pembukaan jalan ekonomi sebelah timur pemukiman warga desa setempat mendapat pujian berbagai kalangan warga menghampirinya.

Hal tersebut diungkapkan salah satu tokoh masyarakat H. M.Nor biasa disapa Abu Neo Kanto kepada redaksi ini pada Kamis (2/9) siang tadi.

Dia mengatakan, politisi tangguh di dapil melingkupi Kab, Kota Bima dan Kab Dompu itu benar- benar selain peka, juga komit dalam mewujudkan janji- janji politik yang dilontarkan sebelumnya.

 

“Bagaimana tidak, tanpa ditagi janji politiknya sekalipun, pria ini sontak kucurkan dana aspirasinya untuk masyarakat Woro. Alhamdulillah, pembangunan sudah dimanfaatkan dengan baik,” kata Abu Neo.

Dia juga menjelaskan, dengan begitu sederhananya mendapat proyek untuk kepentingan orang banyak dari sosok pria pengendali NasDem di davil NTB itu, tentu 418 konstituennya di desa paling ujung Selatan Madapangga ini akan memberi dukungan poltik jauh lebih besar lagi.

“Kami yakin dari 418 konstituen seorang Raihan di Woro pada pileg 2019 lalu akan jauh bertambah pada pileg 2024 mendatang,” jelas Abu Neo.

Sementara Raihan yang dikonfirmasi media ini mengatakan, benar 350 juta dana aspirasi yang dikucurkan tahun 2021.

 

“Ya, itu benar. Anggaran 150 juta untuk pembukaan jalan ekonomi masyarakat dan 200 juta untuk rabatnisasi gang,” kata Raihan, Kamis sore.

Raihan berjanji, untuk tahun anggaran 2022 mendatang akan mengucurkan dana aspirasinya lebih besar lagi di Woro.

Selain karena desa menjadi basis politiknya di Madapangga, kata Raihan, juga melihat masih terdapat pembangunan yang tidak bisa ditanggulangi dengan dana desa per tahun.

“Ya, itu selain faktor dukungan politik, juga sesuai kebutuhan masyarakat. Bahkan tidak hanya di Woro saja, tapi sama di desa- desa lainnya. Kita atur nanti,” ungkap Raihan.

Dia berharap, masyarakat Woro tetap menjaga ukwah satu sama lain dan tanpa mengedepankan perbedaan politik. Warna telah berlalu, kini satukan persepsi dan komitmen yang kokoh untuk kemajuan masyarakat dan desa.

“Mari kita bersatu padu, bahu membahu untuk mendukung program pemerintah desa pun daerah. Tanpa dukungan semua elemen dan komponen, maka program tidak bisa jalan maksimal,” harap Raihan. (Habe)