Lintasrakyat-ntb.com ~ LOTENG – Tidak ada Keterlibatan Masyarakat di Proyek BWS yang menelan anggaran ratusan milyar, yang berlokasi di Desa pengenjek lombok tengah di duga di kerjakan asal asalan,karena hal itu sehingga ketua Karang Taruna Desa Pengenjek ancam stop pekerjaan tersebu.
Pengerjaan proyek revitalisasi saluran primer jurang Sate yang menelan anggaran ratusan milyar rupiah yang bersumber dari dana loan yaitu dana pinjaman negara di duga banyak terjadi kejanggalan sehingga membuat ketua karang taruna bersama tokoh pemuda desa pengenjek angkat bicara..
“Ketua karang taruna desa pengenjek Ahmad Zamharir, saat diwawancara oleh awak media lintasrakyat-ntb com mengatakan”bahwa proyek BWS ini terus kami pantau dan banyak terdapat kejanggalan yang kami temukan saat turun lokasi proyek,”tuturnya pada senin 13/03/2023.
“Ketua karang taruna desa pengenjek yang akrab disapa Petir ini juga membeberkan beberapa kejanggalan yang ditemukan nya antara lain,” tidak adanya surat pemberitahuan yang masuk ke desa tentang dimulainya proyek pembangunan revitalisasi yang ada di desa kami dan tidak adanya keterlibatan masyarakat sebagai pekerja dalam proyek tersebut serta
Papan plang proyek tidak ada tertulis anggaran dan ini merupakan bukti tidak transparansi pihak perusahaan kontraktor, pemenang tender,”Pungkas Petir
Lebih lanjut Petir memaparkan” Belum lagi kerugian masyarakat dengan keberadaan pengerjaan proyek ini yang dilaksanakan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu, maka dengan demikian kami bersama masyarakat penerima manfaat akan melakukan penutupan sampai adanya kejelasan dari pihak pelaksana,”tedasnya.(Lem LR)