Uncategorized

CINTA TIDAK MENGENAL USIA,JANDA BERANAK SATU JATUH DI PANGKUAN PRIA BERUSIA SENJA

Spread the love

Woja,LINTASRAKYAT-NTB.COM- Dompu nggahi Rawi Pahu kembali dihebohkan dengan vidio viral dimana di dalam vidio tsb di bintangi oleh dua sejoli yang melaksanakann ijab Kabul.

Jodoh tidak mengenal usia,semua itu Hanya kehendak Allah.Dalam vidio tersebut terlihat jelas Peran utamanya adalah pria berusia senja  M. Yakub AR (79) warga Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu dengan Megawati (38), janda satu anak warta Dusun Fo’o Mpongi, Desa Bara Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Rabu, (25/8/2021).

Namun, siapa sangka, Megawati, mempelai wanita itu ternyata janda satu anak yang juga memiliki ras keturunan (baca: blesteran) China-Arab.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, Megawati, merupakan Putri dari pasangan Almarhum Bunyamin S, asal Bolo, keturunan Arab, Kecamatan Mada Pangga dengan Fatimah alias Mama Tu, keturunan Muslim Tionghoa, China.

“Belum setahun bapaknya meninggal, sedangkan ibunya saat ini sedang di rawat di salah satu panti jompo, di Kota Bima,” ungkap Ma’ani tetangga mempelai wanita, pada awak media ini Rabu, (25/8/2021) pagi.

Lanjut, Megawati merupakan janda dan memiliki seorang anak, yang saat ini diasuh oleh mantan suaminya yang diketahui berdomisili di Kabupaten Sumbawa.

“Megawati memiliki 4 saudara, 3 perempuan dan 1 laki-laki,” jelas Ma’ani.

Ma’ani juga mengungkapkan, keseharian Megawati ini tinggal bersama Ibu Angkat (Ibu Tiri, Red) bernama Eni Suryani (50) dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga usai pisah cerai dari suaminya.

Sementara awal dari pernikahan itu, bermula ketika Yakub, Kakek 79 tahun itu datang ke Dusun Fo’o Mpongi, Desa Woja untuk membeli beberapa ekor kambing pada warga setempat.

“Awalnya, Ama Yakub alias Papiku (Sapaan mempelai pria) datang membeli kambing di tetangga saya, Ustadz Syailan beberapa hari kemarin,” ujarnya.

Lanjutnya, oleh Ustadz Syailan, berniat menikahkan Megawati dengan Kakek Yakub, itu dengan mahar sekira Rp. 3.000.000,-

“Paginya, saya tanya ke ustadz Syailan, kepastian dari kakek itu, baru saya tanya ke Mega sendiri, dan dia setuju,” ujar Ma’ani.

Setelah melalui pembicaraan yang alot, sambungnya, pernikahan pun dilangsungkan dengan dihadirkannya penyuluh setempat, H. Muhammad untuk memberikan khutbah nikah, “sekaligus menuntut acara nikahnya Mega dan Ama Yakub,” tutur Ma’ani.

Untuk diketahui, pada pelaksanannya, yang bertindak sebagai wali dari Megawati mempelai wanita, adalah pamannya sendiri, Yusuf berdomisili di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Selasa (24/8/2021) sekira pukul 14.00 Wita siang kemarin.

Sementara itu, tambah Ma’ani, yang mendandani Megawati (Inang Pengasuh) sebelum dinikahkan, yakni Nurmi, atas permintaan dari Mega sendiri.

“Dari keluarga Papi, itu ada satu orang mewakili saat dinikahkan,” tutup Ma’ani.

Reporter:LR TIM

Editor    : JEKS