Ket : Acara di Desa Campa
Lintas Rakyat-NTB. Bima – Calon Bupati Bima dan wakil Bupati Bima periode 2020-2025 nomor urut 1 dr. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN) melakukan silaturahmi di beberapa Desa Lingkup Kecamatan Madapangga, tampak terlihat disambut antusias masyarakat setempat, Jumat, 25 September 2020 siang hingga malam hari.
IMAN yang memiliki ide, gagasan di dalam membangun Bima yang baru dengan motto “Selasa Menyapa” tersebut hadir di tengah-tengah masyarakat disambut antusias masyarakat seolah mengisyaratkan betapa kokohnya komitmen masyarakat untuk bersama IMAN untuk 6 tahun ke depan.
Terlihat tokoh-tokoh representantif di beberapa desa seperti di Desa Woro, Campa, Tonda, dan Dena sudah tidak sabar lagi menunggu pilkada dimulai.
Di mana terlihat di desa- desa lainnya juga memiliki komitmen yang sama meski belum teragendakan untuk dikunjunginya. Masyarakat ingin merepresentasikan IMAN untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati dalam pilkada tahun ini sudah tidak terbantahkan lagi secara realita di lapangan.
Ket : Acara di Desa Dena
Ratusan tokoh masyarakat di setiap
desa yang dikunjungi Cabup Irfan berpasangan IMAN mengaku bahwa dengan kesederhanaan dan keramahan, maka dalam kontestasi pilkada yang digelar KPUD 9 Desember mendatang akan dimenangkan IMAN.
“Bagaimana tidak, selama ini kami mengikuti kegiatan politik dari pasangan calon pada pilkada-pilkada sebelumnya belum peenah melihat dan berhadapan dengan sosok figur seperti apa yang kami saksikan secara kasat mata hari ini,”kata ratusan tokoh di beberapa desa yang dikunjunginya Irfan.
Ratusan tokoh menyatakan belum pernah melihat sosok calon tidak hanya dikenal sebagai ahli ibadah, tetapi juga sekaligus pendakwah/khatib dan Imam setiap pelaksanaan salat Jumat pun salat 5 waktu secara berjamaah.
“Inilah salah satu faktor utama membuat panggilan jiwa dan raga kami untuk beralih ke IMAN,”teriaknya.
Dengan sura tegas dan lantang ratusan tokoh menyebut bahwa masyarakat sudah sangat jenuh dengan pemberian harapan palsu pemimpin selama ini.
Menurutnya, ketika sebelum direpresentatifkan masyarakat, saat itu pula retorika manis menjadi mediator untuk meluluhkan hati masyarakat hingga merepresentantifkannya sebagai pemimpin.
“Kami sudah tidak ingin lagi dibodohi dan dibohongi. Kami beralih ke IMAN secara lahir dan batin,”tutur tokoh beralih ke IMAN.
Cabup, Irfan dalam penyampaiannya memberikan pemahan kepada ratusan masyarakat di setiap desa bahwa tujuan IMAN menampilkan diri untuk menjadi pemimpin tahun ini yakni dengan tekad memikirkan nasib masyarakat yang kian dimarjinalkan selama lahirnya Pilkada langsung (Pemilihan langsung) hingga sekarang.
Selain itu, kata Irfan, IMAN juga hadir tidak atas besar semangat ingin mengelola APBDII Rp10 M per tahun kelak menjadi pemimpin daerah, melainkan rasa prihatin terhadap nasib masyarakat yang bertahun-tahun hanya diperlakukan lazimnya seorang budak.
Lanjut Irfan, masyarakat hanya dijadikan mediator untuk mendapatkan keuntungan individu, golongan, dan atau kelompok tertentu. Padahal, pemimpin dan masyarakat adalah seorang ayah/ibu, dan anak. Sehingga apapun yang menjadi kesulitan dan kendala masyarakat di situlah pemimpin mesti hadir.
Ket : Acara di Desa Campa
Menurutnya, IMAN sengaja menyusun tema “Selasa Menyapa”. Maksudnya, tatkala ada ijin Yang Maha Kuasa Allah SWT untuk masyarakat dan daerah kab. bima 6 tahun ke depan, maka setiap 1x satu minggu wajib hukumnya hadir langsung di tengah-tengah masyarakat.
“Kami hadir tidak dengan tangan kosong akan tetapi membawa tenda sendiri dan bermalam bersama masyarakat sekaligus membawa obat-obat untuk penyembuhan penyakit diderita masyarakat selama ini,”ujar Irfan.
Irfan menambahkan, oleh karenya, di dalam memilih calon bupati dan wakil bupati nanti diharapkan masyarakat agar benar-benar melihat calon yang dianggap peduli dan peka terhadap kebutuhan masyarakat sendiri. Pilihlah calon pemimpin yang dianggap mampu mengobati segala penyakit diderita masyarakat selama ini yang cukup memprihatinkan. Sementara kalau dilihat jumlah uang masyarakat yang dikelola daerah per tahun Rp10 Meliar lebih, tetapi penyakit yang timbul di masyarakat masih saja tidak bisa teratasi.
“Jika IMAN dianggap masyarakat akan mampu untuk mengobati segala penyakit diderita masyarakat, maka pilihlah IMAN. Pun jika tidak, maka pilihlah calon lainnya. Sesungguhnya IMAN hadir tidak dengan janji-janji, tapi akan diwujudkan nantinya. Meski demikian, kami tetap serahkan sepenuhnya penilaian masyarkat untuk memilih calon-calon yang akan berkontestasi ke depan,”terangnya.
Ket : Acara di Desa Woro
Irfan mengajak masyarakat untuk terap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Gunakan masker, cuci tangan dengan sabun sampai bersih, jaga jarak dan tidak berkerumunan di banyak orang serta ciptakan situasi pilkada yang sejuk, damai, dan kondusif.
“Mari kita bantu TNI Polri dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) lingkungan kita masing-masing,”harap Irfan diiring takbir Allahu Akbar ratusan tokoh masyarakat tersebut.
Pantauan media, usai Irfan melakukan silaturahmi di Desa Woro, Campa, dan Tonda, tampak terlihat kegiatan sama di Desa Dena disusul belakangan cawabup H. Herman Alfa Edison bersama Ketua DPD PKS Abdurrahman dan rombongannya. Penyambutan masyarakat pun sama seperti desa-desa tersebut sebelumnya.
Pada kesempatan itu, H. Herman dalam pidato politiknya mengatakan, bahwa dirinya merasa sangat bahagia atas penyambutan antusiasme masyarakat. Baik dari desa yang telah dikunjungi H. Irfan pun desa yang tengah dikunjunginya sekarang.
H. Herman menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat IMAN dan semua pihak atas kesempatan yang sangat bahagia ini. Selainnya ucapan permohonan maaf atas keterlambatan bahkan hadir setelah kegiatan H. Irfan di beberapa desa sebelumnya terlewatkan.
“Saya rencananya ingin bergandengan Pak dr. Irfan di setiap desa. Hanya saja pas di tengah perjalan tidak sedikit masyarakat yang ingin dikunjungi. Ya, terpaksa saya harus turuti. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat pun juga seperti sekarang,”kata H. Herman
Ia mengaku sangat bahagia juga atas pasangan dengan dr. H. Irfan dikenal masyarakat 191 Desa di Kab. Bima ini sebagai calon pemimpin yang bisa dakwah/khatib di antara calon-calon lainnya.
Ket : Acara di Desa Woro
“Kami optimis meski diklaim rivalitas politik bahwa berdasarkan hasil survei sejak kami menyatakan maju sebagai kompetitor pilkada tahun ini yakni 5 persen tapi alhamdulillah atas ijin dan skenario Allah SWT akhirnya kami sudah berada di 32 lebih persen dari dua calon lainnya. Inilah bukti nyata bahwasanya segala sesuatu, Allah punya rencana dan keputusannya,”terang H. Herman. (Muhtar Alias Habe)