Dompu NTB ~ lintasrakyat-ntb.com ~ Langit cerah Sabtu pagi (9/8/2025) menjadi saksi dentang langkah dan derap semangat yang mengalun di Kabupaten Dompu. Sebanyak 108 regu dari berbagai instansi, sekolah, komunitas, hingga perwakilan desa, memadati Lapangan Sepak Bola Desa O’o, Kecamatan Dompu, untuk mengikuti Lomba Gerak Jalan
Ketepatan Waktu sejauh 17 kilometer yang digelar Pemkab Dompu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).Bukan sekadar lomba, kegiatan ini adalah manifestasi cinta tanah air, pesta rakyat yang merangkai nasionalisme dengan kebersamaan.
Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, bersama Wakil Bupati Syirajuddin, SH, memimpin langsung jalannya pelepasan peserta. Bahkan, keduanya turut berjalan bersama, menyatu dalam irama perjuangan yang mengingatkan akan makna kemerdekaan.
Dalam sambutannya, Bupati Bambang Firdaus mengajak peserta merenungi jejak sejarah.
“Gerak jalan hari ini adalah simbol perjuangan. Kita berjalan bukan sekadar bergerak, tapi menghidupkan kembali semangat 17 Agustus 1945. Semangat yang membawa kita menuju kemerdekaan sejati,” ujarnya penuh energi.
Ia menegaskan, anak muda Dompu harus ditempa menjadi generasi tangguh.
“Tidak boleh cengeng! Persatuan dan kerja sama adalah kunci menuju kemajuan daerah dan bangsa,” tegasnya, disambut tepuk tangan peserta.
Di antara deretan peserta, regu Disbudpar tampil mencuri perhatian. Dipimpin Sekretaris Disbudpar, Zainal Afrodi, S.Pd., MM atau akrab disapa Dae Ferry, mereka mengenakan Sambolo khas Dompu, kaos hitam bertema Festival Lakey, dan celana training hitam.
Sorotan publik tertuju pada Riyan (Pak RT) yang melangkah mantap diiringi dentuman musik Tabola Bale dari Juan Reza, memadukan ritme etnik dan semangat nasional yang menggetarkan hati penonton.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa budaya Dompu adalah kekayaan yang harus dijaga dan dibanggakan. Gerak jalan ini jadi momentum memperkenalkannya ke khalayak,” ungkap Dae Ferry setelah berhasil menuntaskan rute dengan wajah berseri.
Rute lomba memanjang melewati titik-titik ikonik Dompu: Desa O’o – Mangge Asi – depan Bulog – SD IT Al Hilmi – SPBU Karijawa – PDAM – SPBU Kandai Dua – Cabang Monta Baru – Kelurahan Kandai Dua – Simpasai – Karijawa – Masjid Raya – dan finis di depan Dinas Dikpora. Sepanjang jalan, warga berjejer memberi semangat, bendera merah putih berkibar, dan sorak-sorai membuncah.
Acara ini melibatkan seluruh unsur Forkopimda, OPD se-Kabupaten Dompu, instansi vertikal, dan komunitas masyarakat. Bagi Dompu, ini bukan hanya lomba melainkan tanda bahwa semangat kemerdekaan terus hidup, berpindah dari generasi ke generasi, layaknya api obor yang tak pernah padam.( om Jeks )