Bocah 11 Tahun Tertancap Anak Panah, Kecelakaan Murni Gegerkan Warga

Spread the love

Dompu NTB – lintasrakyat-ntb.com ~ Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Dusun Sawe, Desa Sawe, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Kamis pagi, 23 Januari 2025. Mustakim (11), seorang pelajar MTS Al-Rasyid, menjadi korban tertancap anak panah di telinganya. Kejadian ini bermula ketika busur panah yang dipegang Furkan (11), pelajar SDN 11 Hu’u, lepas kendali saat sedang memanah ikan di Sungai Sonco Lopi.

Kapolsek Hu’u, IPDA Samsul Rizal, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi secara tidak sengaja sekitar pukul 10.00 WITA. Furkan bersama empat temannya membawa busur panah dari rumah untuk memanah ikan di sungai. Saat tiba di lokasi, mereka bertemu Mustakim dan kelompoknya yang juga sedang mandi di sungai. Namun, ketika Furkan menarik busur untuk menembak ikan, anak panahnya meleset dan mengenai telinga Mustakim yang sedang berjalan di dekatnya.

“Mustakim langsung berlari pulang dalam keadaan kesakitan. Keluarganya segera membawanya ke Puskesmas Rasabou untuk mendapatkan pertolongan medis,” kata Kapolsek.

Mustakim tiba di Puskesmas sekitar pukul 12.03 WITA dalam kondisi terkejut. Hingga berita ini diturunkan, korban masih dirawat intensif. Kejadian ini membuat masyarakat Dusun Sawe terguncang, meskipun pihak kepolisian memastikan bahwa insiden tersebut tidak memiliki unsur kesengajaan.

Furkan, pelaku yang masih anak-anak, dilaporkan merasa kebingungan dan ketakutan usai kejadian. “Ini murni kecelakaan akibat kelalaian, tidak ada niat buruk dari Furkan,” imbuh Kapolsek.

Mendengar informasi tersebut, Kapolsek Hu’u segera memerintahkan anggotanya untuk mendatangi rumah korban guna memastikan situasi tetap terkendali dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Babinsa dan personel Polsek Hu’u juga telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

“Saat ini kami terus berupaya memastikan keamanan di wilayah ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan penggunaan alat-alat yang berpotensi membahayakan, terutama oleh anak-anak,” pungkas Kapolsek.

Keluarga korban dan pelaku, yang diketahui memiliki hubungan keluarga, belum memberikan pernyataan lebih lanjut. Sementara itu, Polsek Hu’u berencana untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan alat seperti busur panah, khususnya untuk anak-anak, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama dalam situasi yang melibatkan peralatan berbahaya.( LR-TIM )

Next Post

Propam Polres Dompu Laksanakan Pemeriksaan Sikap Tampang dan Kelengkapan Anggota Polsek Kempo

Jum Jan 24 , 2025
Spread the love Dompu NTB  – lintasrakyat-ntb.com ~ Dalam rangka menjaga disiplin dan profesionalisme anggota Polri, rombongan Propam Polres Dompu yang dipimpin oleh Plh Kasi Propam Polres Dompu, IPDA Adam, melaksanakan pemeriksaan sikap tampang dan kelengkapan administrasi anggota Polsek Kempo. Kegiatan berlangsung di Mapolsek Kempo pada hari Jumat, 24 Januari […]

You May Like