KAB SUMBAWA

Rumah Ahmat Jaelani Dihajar si Jago Merah, Dokumen Dan Barang Berharga Ikut Terbakar

Spread the love

lintasrakyat-ntb.com ~ Sumbawa – Kejadian tidak terduga menimpa rumah Ahmad Jaelani Umur 66 tahun tahun warga Dusun Sandao RT.01 Rw.01 Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa

Ia dan keluarganya kini kehilangan tempat tinggal setelah rumah yang mereka tempati hangus terbakar dihajar si jago merah.

Kebakaran yang menimpa warga Dusun Sandao RT.01 Rw.01 Desa Mata tersebut, terjadi Pada hari Rabu tanggal 19 /04/2023 sekitar pukul 10;20 witta

Api seketika merambat hingga menghanguskan dinding dari papan sampai hancur bahkan beberapa dokumen penting seperti ijazah dan beberapa dokumen penting lainya ikut ludes

Ahmad Jaelani (66) Pemilik Rumah saat di wawancarai oleh awak media ini di lokasi kejadian menjelaskan,Pada awalnya dirinya berada di ladang jagung sementara istrinya yang bernama Saleha sedang mandi di sungai yang sekitar 100 meter jarak dari rumah,

Kebakaran di ketahui setelah adanya teriakan warga yang melihat kejadian tersebut dan mendengar hal itu istri saya bergegas balik kerumah dan dia melihat api sudah mengepung rumah kami.

Adapun barang barang yang ludas katanya ” berupa dokumen penting seperti seterpikat. Selain itu, ijazah Sarjana Kebidanan dan STR milik Anak saya atas nama SITI NURHASANAH ikut terbakar, seluruh Ijazah milik suamix an. Gatot Indervan hangus terbakar, ijazah anak-anak juga semuax terbakar” ucapnya

Lanjutnya belum lagi barang barang lain dan alat pertanian semuanya ludes, intinya semua isi rumah tidak ada yang tersisah, dan saya mengalami kerugian berkisar Rp 200.000.000″pungkasnya

“Dan saya sendiri belum tau sebab kebakaran dan dari mana asal api tersebut sampai saat ini saya belum tau”

Jadi lewat kesempatan ini saya berharap kepada pihak pemerintah Kabupaten Sumbawa agar bisa membantu kami, karena kami betul betul sudah tidak memiliki apa apa yang ada hanya pakaian di badan aja,untuk sementara saya bersama keluara mengungsi di rumah warga,sambil menunggu bantuan dari pemerintah ” Ucapnya dengan mukah sedih.( Heru )