KABUPATEN DOMPU

Bustanul” Kami Masyarakat hanya penikmat Kebijakan, apa yang di sajikan Oleh Birokrasi.

Spread the love

Lintasrakyat-ntb.com. Dompu,- Banjir Bandang yang melanda beberapa Daerah di Kabupaten Dompu beberapa hari terakhir ini, seakan mereview kembali Akal dan Logika setiap masyarakat untuk mempertimbangkan kembali setiap aspek Program yang di tawarkan oleh Pemerintah, terutama program Pemerintah Daerah. Hal ini tentu saja bukan sebuah perkara yang mudah yang harus di lakukan baik oleh Pemerintah maupun Masyarakat itu sendiri.Ibarat kata “tak semudah membalikan telapak tangan”.

” Memang bukan perkara yang gampang untuk merubah cara pandang kita, terkait program yang tawarkan oleh pemerintah terutama program-program yang bersentuhan langsung dengan alam. Semisal gunung laut dan sebagainya.” Pungkas Bustanul saat wawancara oleh awak media ini melalui via telp. Sabtu (4/12/21).

Lebih lanjut pria yang berusia 37 tahun tersebut menegaskan Bahwa Elemen masyarakat hanya penikmat kebijakan dengan apa yang di sajikan oleh Pemerintah, terutama pemerintah Daerah” Kita Masyarakat ini hanya masyarakat awam yang tidak paham akan efek dan dampak dari sebuah program, sementara Pemerintahlah yang harus mengatur setiap program yang di tawarkan ke masyarakat, ya,, mungkin janji-janji politik pada saat melaksanakan safari politik saat ingin mengambil hati rakyat, saat ingin mencalonkan diri sebagai pejabat politik baik di jabatan eksekutif maupun jabatan legislatif. ” Jelasnya.

” saya berharap semoga dengan berbagai Musibah dan bencana yang terjadi beberapa hari terakhir ini, lebih khususnya bencana Banjir bandang, menjadikan kita semua lebih dewasa dalam mengambil kebijakan dan berpikirnya kita. Baik oleh Masyarakat maupun pemerintah itu sendiri. Agar setiap program yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu,harus di Sergai dengan kebijakan dan regulasi yang akan mengikat sebuah program tersebut agar tidak terjadi salah kaprah dan menjadikan musibah khususnya bencana banjir untuk kita ambil hikmah, bahwa alam juga bisa “MARAH” kalau kita mengabaikannya.” Harapnya.

Reporter.     LR TIM.
Editor.          LR TIM.