
Dalam pemeriksaan tersebut, Kepala Desa Doromelo, Supardin, selaku Ketua FKKD Dompu, bersama Kepala Desa Mumbu Bapak Irwan A,HI serta beberapa kepala desa lainnya hadir untuk memberikan keterangan kepada penyidik. Mereka didampingi oleh tim penasihat hukum, Ilhan Yahyu, S.H., dan Rosihan Gibran Silalahi, S.H.
“Kami merasa sangat dirugikan oleh unggahan akun Reza Dompu. Postingan tersebut tidak hanya mencemarkan nama baik kami sebagai kepala desa, tetapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat dan berpotensi mengganggu pelayanan pemerintahan desa,” ujar Supardin, Ketua FKKD Dompu.
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Ramli, S.H., membenarkan adanya pemeriksaan terhadap para kepala desa sebagai saksi. “Hari ini kami meminta keterangan dari pelapor terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang telah dilaporkan. Saat ini, kami masih dalam tahap penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan mendengar kesaksian dari berbagai pihak,” ujar AKP Ramli.
Sementara itu, kuasa hukum FKKD menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami akan memastikan bahwa proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. Tidak boleh ada pembiaran terhadap tindakan yang dapat merugikan pihak lain dan mencoreng nama baik aparatur desa,” tegas Rosi, salah satu kuasa hukum.
Hingga saat ini, penyidik masih terus mendalami kasus tersebut. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari unggahan yang berpotensi melanggar hukum, terutama terkait pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.( OM Jeks )