Lintas Rakyat-NTB. Bima-Operasi yustisi implementasi Perda NTB nomor 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular COVID-19 serentak dilaksanakan di wilayah hukum Polres Bima, patut diapresiasi.
Bagaimana tidak, Tim gabungan Polres Bima, Kodim 1608/Bima, Pol PP Pemkab Bima Sat Polairud dan Dispenda Kab. Bima dan seluruh Polsek / Subsektor jajaran Polres Bima bersama anggota Ramil dan Pol PP Kec. masing- masing, tampak terlihat tidak mengenal lelah sedikitpun selama operasi berlangsung hingga usai.
Tampak terlihat, Tim gabungan melakukan operasi di pertigaan Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Tepatnya di Mako Polres, berhasi menjaring 406 pelanggar yang tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19, Kamis, 01 Oktober 2020 sekitar pukul 09.00 WITA- pukul 10.45 WITA pagi.
Pada saat yang sama, Tim gabungan Polres Bima dan Sat Polairud, tampak berhasil menjaring 56 pelanggar yang terdiri dari 3 orang yang dijatuhi sanksi denda masing-masing Rp100.000, sanksi sosial 2 orang dan teguran 51 orang. Sedangkan oleh Polsek / Subsektor jajaran menjaring 283 pelanggar terdiri dari : sanksi sosial 67 orang dan teguran 283 orang.
Kasubbag Humas Polres Bima, AKP Hanafi menjelaskan, operasi yustisi yang dilaksanakan tim gabungan Polres Bima yakni di pertigaan Panda, Kec Palibelo (depan Mako Polres). Kemudian Sat Polairud di Dermaga (Pelabuhan Laut) Desa Bajo, Kec. Soromandi. Sedangkan tim gabungan dari Polsek/Subsektor jajaran di depan mako masing-masing dengan sasaran para pengguna jalan raya dan penumpang angkutan umum serta penumpang perahu / bot.
“Operasi yustisi dilakukan secara rutin tiap hari. untuk itu, kami mengimbau pada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, dan bila keluar rumah agar tetap memakai masker,”tutup Hanafi. (Red)
