DOMPU, NTB – lintasrakyat-nttb.com ~ Dalam upaya memperkuat ketahanan sosial dan menciptakan lingkungan yang aman serta bebas dari konflik, Bhabinkamtibmas Desa Ranggo Polsek Pajo, AIPDA Agus Salim, melaksanakan kegiatan sambang dan silaturahmi ke kantor Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Selasa (3/6/2025) pukul 09.30 WITA.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mempererat hubungan antara aparat keamanan dan perangkat desa, tetapi juga momentum strategis untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat terkait keamanan dan ketertiban umum, khususnya dalam menghadapi isu-isu yang dapat memicu konflik sosial serta bahaya kepemilikan senjata ilegal.
Dalam arahannya, AIPDA Agus Salim mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu liar yang berkembang tanpa dasar dan bisa memecah persatuan antarwarga.
> “Kita harus menjadi masyarakat yang cerdas, jangan terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Isu kecil yang dibiarkan bisa berubah menjadi konflik besar jika tidak kita cegah sejak dini,” tegasnya saat berbicara di hadapan perangkat desa dan warga yang hadir.
Tak hanya itu, AIPDA Agus Salim juga menekankan pentingnya kepatuhan hukum terkait kepemilikan senjata. Ia menghimbau warga agar tidak menyimpan atau menggunakan senjata angin jenis PCP secara ilegal, apalagi senjata api rakitan yang jelas dilarang.
> “Senjata angin PCP maupun senjata rakitan jika tidak digunakan dengan tepat, bisa menjadi ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, kami tekankan agar masyarakat menghindari praktik kepemilikan ilegal tersebut,” tambahnya.
Kapolsek Pajo IPDA Gunawan Husni Jaya, melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan konflik sosial dan penguatan kesadaran hukum di tengah masyarakat.
> “Kami mengapresiasi langkah Bhabinkamtibmas dalam mengedukasi masyarakat. Ini sejalan dengan misi Polri dalam menjaga stabilitas nasional dari level desa. Keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci menuju Indonesia yang damai dan berdaya saing,” ungkap IPTU Zuharis.
Dari hasil kegiatan tersebut, terjalin hubungan yang lebih harmonis antara aparat keamanan dan warga binaan. Informasi dari masyarakat pun menjadi lebih mudah terserap, sekaligus meningkatkan partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
Langkah humanis dan edukatif ini menjadi pondasi penting menuju kehidupan masyarakat desa yang aman, sejuk, dan tangguh dalam menghadapi dinamika zaman, sebagai bagian dari kontribusi lokal menuju Indonesia Emas 2045.(Om Jeks )