Sumbawa NTB – lintasrakyat-ntb.com ~ Di Desa Jaya Makmur, Kecamatan Balak, Kepala Desa Jaya Makmur, Bapak Nurdin, memimpin langsung proses panen jagung bersama para petani. Di tengah terik matahari yang panas, mereka tidak hanya memetik hasil panen, tetapi juga menebar jagung yang sudah digiling untuk dijemur di ladang, demi mengejar kualitas dan harga yang terbaik.
Saat awak media mendekati Bapak Nurdin, dia terus sibuk menebar jagung di tanah yang luas, meski keringat membasahi wajahnya. Dengan suara penuh harap, sambil tetap melanjutkan pekerjaannya, Bapak Nurdin mengungkapkan, “Kami bekerja keras di bawah terik matahari yang menyengat, namun harga jagung hari ini hanya Rp3.750 per kilogram. Ini jauh dari janji Bapak Presiden yang dulu kami dengar, yaitu harga Rp5.500 per kilo. Janji itu kini seperti angin lalu.”
“Pak Presiden, kami bukan meminta lebih. Kami hanya ingin agar janji itu ditepati. Jagung yang kami panen ini adalah hasil keringat dan kerja keras kami. Kami menanam, merawat, dan memanen dengan harapan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik. Tetapi hari ini, kami justru merasa terhimpit oleh kenyataan yang jauh berbeda.”
Bapak Nurdin melanjutkan dengan suara yang semakin penuh harapan, “Kami hanya ingin agar harga jagung yang kami panen bisa mencerminkan kerja keras kami di ladang. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, bukan hanya janji-janji. Jagung ini bukan hanya komoditas, ini adalah hidup kami.”( om Jeks )