Bima, NTB – Lintasrakyat-ntb.com | Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Kamis (10/04/2025) sekitar pukul 11.30 Wita, menjadi sorotan publik. Blokade dengan kayu dan pohon pisang ini merupakan bentuk protes atas rusaknya infrastruktur jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Namun di balik keresahan warga, hadir sosok aparat keamanan yang menjadi jembatan dialog: Ka Polsubsektor Palibelo, IPDA Subandi, bersama anggotanya, turun langsung ke lokasi demi menciptakan suasana kondusif dan memberi ruang pada aspirasi rakyat.
“Begitu kami menerima informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Nata, Bripka Idham, saya bersama tim langsung turun ke lapangan. Tugas kami bukan sekadar menjaga ketertiban, tapi juga menjembatani harapan masyarakat,” tegas IPDA Subandi dengan penuh tanggung jawab.
Dalam suasana panas karena keresahan warga, IPDA Subandi menunjukkan pendekatan humanis. Melalui komunikasi persuasif, ia berhasil meredam emosi massa dan menginisiasi dialog antara warga dan pihak pemerintah daerah.
Respons cepat dari pihak kepolisian membuat Kabid Bina Marga Kabupaten Bima, Rifaid, hadir di lokasi. Ia menjelaskan bahwa perbaikan jalan lintas Nata–Cenggu sudah terjadwal dan akan dimulai paling lambat Oktober 2025.
Setelah menerima penjelasan tersebut, warga membuka blokade sekitar pukul 13.20 Wita secara sukarela. Aksi berakhir damai, dan situasi kembali normal.
Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat personel di lapangan. “Apa yang dilakukan IPDA Subandi dan anggotanya mencerminkan nilai-nilai Polri yang presisi – hadir untuk mendengar, memahami, dan memberikan solusi,” ujarnya.
Pengamanan selama kegiatan berlangsung juga dibackup oleh personel Dalmas Polres Bima, menjamin keamanan dari awal hingga aksi berakhir.
Kehadiran IPDA Subandi dan anggota Polsubsektor Palibelo dalam aksi ini bukan hanya soal pengamanan, tapi soal kepekaan sosial dan kepedulian terhadap jeritan warga. Ini bukti nyata bahwa Polri hadir bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipercaya.( Om Jeks )
