Dompu NTB – liintasrakyat-ntb.com ~ Pada hari Kamis, 27 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WITA, suasana duka menyelimuti Dusun Kuta, Desa Rasabou, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Almarhum Al Harun, seorang pelajar berusia 15 tahun, menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan lintas Lakey, Desa Daha, pada Rabu malam, 26 Maret 2025.
Bhabinkamtibmas Desa Rasabou, Bripka Fathurrahman, bersama Unit Intelkam Polsek Hu’u yang dipimpin oleh Bripka Jainal Arifin, hadir di rumah duka untuk melaksanakan tugas pengamanan, monitoring prosesi pemakaman, serta memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Suasana haru tak terbendung saat jenazah Al Harun dimandikan dan dishalatkan di Masjid Al Mujahidin sebelum akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rasabou.
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Rasabou turut melakukan penggalangan terhadap keluarga korban, menyampaikan pesan agar tetap sabar dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Ia juga menegaskan bahwa segala bentuk permasalahan yang timbul akibat kejadian ini sebaiknya diselesaikan melalui koordinasi dengan pemerintah desa dan aparat keamanan guna menghindari konflik yang merugikan kedua belah pihak.
Kepala Desa Rasabou, Supriadin, yang mewakili keluarga korban, menyampaikan bahwa pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Al Harun dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Lebih lanjut, keluarga berharap mendapatkan pendampingan dalam mengurus santunan dari Jasa Raharja. Menanggapi hal ini, Bhabinkamtibmas berjanji akan berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Dompu agar hak keluarga korban dapat terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sekitar pukul 14.30 WITA, Unit Laka Lantas Polres Dompu tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Brigadir Fadli menjelaskan kepada keluarga mengenai prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja, termasuk persyaratan administrasi yang perlu disiapkan, seperti laporan resmi ke Sat Lantas Polres Dompu, kelengkapan surat kendaraan bermotor, serta Kartu Keluarga almarhum.
Prosesi pemakaman berjalan dengan lancar dan penuh haru. Tangis keluarga dan kerabat pecah saat jenazah Al Harun dimasukkan ke liang lahat. Dalam suasana kehilangan ini, kehadiran pihak kepolisian memberikan ketenangan dan kepastian bahwa setiap proses akan berjalan sesuai prosedur, baik dalam aspek hukum maupun hak santunan bagi keluarga.
Sekitar pukul 15.00 WITA, kegiatan berakhir dengan situasi yang aman dan terkendali. Duka masih terasa, namun kebersamaan antara masyarakat, pemerintah desa, dan aparat keamanan menunjukkan bahwa dalam setiap musibah, selalu ada kepedulian dan solidaritas yang menguatkan…( Om Jeks )