Dompu, NTB – Lintasrakyat-ntb.com ~
Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional menuju Indonesia Emas, BKTM Desa Taropo, yang dipimpin oleh AIPDA I Putu Adi Kamajaya, melaksanakan pemantauan di lahan pekarangan milik Sdr. Kadri di Dusun Sarahe, Desa Taropo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Maret 2025, pukul 11.30 WITA s.d. selesai ini, menjadi salah satu inisiatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka meningkatkan produksi pangan lokal.
Dalam kegiatan tersebut, AIPDA I Putu Adi Kamajaya menyempatkan diri memberikan motivasi dan semangat kepada pemilik lahan agar terus berinovasi dalam teknik bercocok tanam. Menurutnya, dengan perawatan yang tepat dan inovasi dalam metode pertanian, hasil panen jagung dapat meningkat secara signifikan sehingga mampu mendukung ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami ingin mendorong petani untuk mengelola lahan pekarangan secara maksimal. Dengan penerapan teknik pertanian yang tepat, diharapkan hasil panen jagung dapat meningkat dan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan keluarga,” ujar AIPDA I Putu Adi Kamajaya.
Kegiatan pemantauan ini juga diiringi dengan arahan agar warga di sekitar turut aktif menanam tanaman pangan di pekarangan rumah masing-masing. Langkah ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar serta mendukung kemandirian pangan.
Pendampingan dan motivasi yang diberikan mendapat sambutan positif dari warga, yang merasa terbantu dan semakin percaya diri untuk mengoptimalkan potensi lahan pekarangan mereka. Harapan masyarakat adalah kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh di tingkat lokal.
Kehadiran aparat BKTM di tengah masyarakat tidak hanya memperkuat hubungan antara pemerintah dan petani, tetapi juga menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian, terutama dalam menghadapi dinamika perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan di pasar.( Om Jeks )
