Bima, lintasrakyat-ntb.com- Ikatan Mahasiswa Woro Mataram (IMW-M) gelar sosialisasi “Bahaya Narkoba & Kenakalan Remaja” di Aula Kantor Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, 13 April 2024 pagi.
Kegiatan dengan menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB Asikin, tampak difasilitasi pemerintah desa dan melibatkan TNI-POLRI dan elemen mahasiswa dan masyarakat setempat.
Asikin mengatakan, dalam era yang dipenuhi dengan tantangan dan godaan, generasi muda sering kali berhadapan dengan risiko bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Hal ini menjadi keprihatinan utama bagi masyarakat dan pemerintah, yang berupaya keras untuk melindungi masa depan para remaja.
Menurut Asikin, berdasarkan data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terus meningkat dengan cepat. Dampak negatifnya tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga merusak kesejahteraan mental, sosial, dan ekonomi individu serta keluarganya.
Selain bahaya narkoba, kata dia, kenakalan remaja juga menjadi masalah serius yang mempengaruhi stabilitas sosial. Tindakan menyimpang seperti pergaulan bebas, vandalisme, dan perilaku agresif dapat mengarah pada konsekuensi yang merugikan bagi individu dan masyarakat luas.
Asikin menambahkan, seorang psikolog remaja Ani Susanti mengatakan, “Pencegahan adalah kunci utama dalam melawan bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Mendidik para remaja tentang risiko yang terkait dengan narkoba dan memberikan pengawasan yang ketat dari orang tua dan guru dapat membantu mengurangi insiden ini.”
Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat terus berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan kenakalan remaja melalui berbagai program pendidikan, kampanye sosial, dan layanan konseling. Namun, peran aktif dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda dari ancaman yang semakin kompleks ini.
Dalam upaya melawan bahaya narkoba dan kenakalan remaja, pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan.
“Ya, hanya dengan bersatu dan berkomitmen, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi para generasi penerus bangsa,” tandas Asikin.
Narasumber dari kepolisian (Kanit Binmas) Polsek Madapangga Muhidin mengatakan, bahaya narkoba dan kenakalan remaja tidak bisa dibiarkan dan harus dicegah hingga ditindak tegas secara bersama.
“Jika ada anak-anak muda yang dicurigai mengonsumsi atau mengedar narkoba, tolong sampaikan agar dapat ditindak sedini mungkin. Masyarakat tidak perlu takut untuk melaporkan. Di sini ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang selalu setia bersama masyarakat sehingga apapun kenakalan anak-anak muda silakan laporkan ke dua instrumen negara itu,” tegas Muhidin.
Dia menambahkan, terjadinya aksi pencurian dan perkelahian anak-anak muda selama ini dapat diindikasikan dipicu akibat narkoba yang kian marak terjadi.
“Saya mewakili Kapolsek Madapangga tidak akan membiarkan segala bentuk kenakalan yang dapat berdampak mengganggu kondusivitas wilayah hukum Polsek Madapangga umumnya dan Woro khususnya. Apalagi baru-baru ini tidak sedikit pengaduan masyarakat terkait pencurian yang beberapa terduga pelaku tidak ada di tempat hingga sekarang,” pungkas Muhidin.
Sebelumnya, Ketua IMW-M melalui sekretaris umum Sulis Afriani menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap semua pihak, terutama pada pemerintah, pemuda, dan masyarakat yang begitu responsif dan mendukung penuh atas rencana kegiatan ini sebelumnya.
“Tanpa respon dan dukungan stakeholder di desa, mustahil agenda ini dapat berjalan sesuai ekspektasi,” kata Sulis.
Sulis menyebut, bicara narkoba dan kenakalan remaja tidak menjadi rahasia umum lagi sehingga perlu ditangani secara komprehensif dan hanya berpaku pada pemerintah atau aparat kepolisian saja.
“Kita mesti ikut andil setidaknya berkomunikasi dan koordinasi intens dengan pemerintah desa maupun TNI-POLRI di dalam penanggulangan narkoba dan kenakalan remaja. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi. Kalau tidak sekarang, lalu kapan lagi. Mari kita bersinergi demi menyelamatkan generasi dari dua ancaman bahaya laten itu,” tandas Sulis.( Muhtar HB )