POLRES DOMPU

SI JAGO MERAH TELAH MENGHANGUSKAN SATU RUMAH PANGGUNG DAN MERENGGUT NYAWA SATU ORANG

Spread the love

Lintasrakyat-ntb.com ~ Sebuah rumah panggung di Dusun Pali, Desa Soro Barat, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 21. 00 wita.

Selain menghanguskan rumah beserta isinya, kebakaran itu mengakibatkan salah seorang anggota keluarga pemilik rumah tewas terpanggang.

Kasubbsi Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah membenarkan adanya kebakaran yang menewaskan salah seorang warga tersebut.

“Telah terjadi kebakaran rumah panggung milik Badardin, umur 50 tahun, islam, alamat Dusun pali Desa Soro Barat yang menyebabkan salah seorang anak dari pemilik rumah an. RIZKI BADARDIN, umur 20 tahun meninggal dunia dan anak tersebut merupakan orang dalam gangguan jiwa ( ODGJ),” ungkap Hujaifah.

Menurut keterangan kakak tiri korban, Surya, bahwa pada saat terjadi kebakaran tersebut korban dalam keadaan dipasung kedua kakinya. Korban dipasung karena 1 hari sebelum kejadian sudah menganiaya orang tuanya.

“Satu hari sebelum kejadian korban sempat menganiaya orang tuanya sehingga Surya, kakaknya langsung memasung korban, dan dengan adanya kejadian pemukulan terhadap orang tuanya sehingga orang tuanya tidak berani tinggal di rumah tersebut dan tinggal di kebunnya di dusun tompo,” ungkap Hujaifah.

Lebih lanjut, dikatakan, selama dipasung seorang diri di rumah tersebut, korban tetap dikasih rokok perbungkus serta korek api dan makanan oleh anggota keluarganya.

Pada saat di TKP korban tergeletak di bawah tanah dalam keadaan hangus terbakar dan kedua kakinya terpasang balok kayu (alat pasung).

“Setelah dievakuasi pasung yang terpasang di kakinya korban telah dibuka oleh masyarakat yang membantu.”

Dengan adanya kejadian kebakaran tersebut api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar yang dibantu masyarakat setempat pukul 22.00 wita.

Sementara korban dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Kempo, kemudian bawa kembali ke rumah Duka rumah kakaknya, Surya untuk proses pemakaman.

“Dari keterangan pihak kelurga bahwa dengan kejadian tersebut kelurga tidak keberatan dan menganggap kejadian tersebut adalah musibah,” Pungkasnya.( Om Jeks )