Lintasrakyat-ntb.com:-KODIM 1614 Dompu – Nyongkolan adalah sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada Suku Sasak di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, dengan diiringi keluarga dan kerabat mempelai pria, memakai baju adat, serta rombongan musik yang bisa gamelan atau kelompok penabuh rebana, atau disertai Gendang beleq pada kalangan bangsawan.
Dalam pelaksanaannya, karena faktor jarak, maka prosesi ini tidak dilakukan secara harfiah, tetapi biasanya rombongan mulai berjalan dari jarak 1-0,5 km dari rumah mempelai wanita.
Untuk menjaga agar prosesi Nyongkolan tersebut berjalan aman dan lancar selama menempuh perjalan dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, Babinsa kerap hadir membantu bersama Bhabinkamtibmas
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Desa Nusa Koramil 06/Manggelewa
Koptu Syahril dan Dua aggota Polmas desa Nusajaya yaitu Lalu Ahyar dan Basarudin yang melaksanakan pengamanan Adat Nyongkolan pernikahan salah satu warga Dusun Mekar Sari Manggelewa dengan warga dari Dusun Mulya Sari Desa Nusajaya Kec. Manggelewa Minggu (09/10/2022).pukul 17;00 Witta
Di lokasi Kegiatan, Babinsa Desa Nusajaya Koptu Syahril, saat di wawancarai oleh Awak Media ini di lokasi kegiataan mengatakan bahwa” saya menghimbau,Kepada Masyarakat khususnya anak muda yang hendak mengikuti kegiatan nyongkolan agar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol (tuak) demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama mengiringi pengantin,” tegasnya
.“Kami berharap, dengan kehadiran kami bersama polmas dapat mencegah terjadinya keributan antar masyarakat selama kegiatan berlangsung. Karena kita ketahui, gesekan antar pemuda sering terjadi selama proses nyongkolan tersebut, untuk itu kami mengingatkan kembali kepada masyarakat terlebih pemuda dan remaja untuk saling menjaga ketertiban,” harapnya
” Dan Kegiatan hari ini berjalan Aman dan tertib sampai selesai ” Tutup Syahril
