Lintasrakyat-NTB.Com:-Sumbawa, NTB- Kepala Kepolisian Reaor Sumbawa, Polda Nusa Tenggara Barat, AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK. mengunjungi proses vaksinasi Covid-19 yang digelar di Balai Desa Pungka, Kecamatan Unter Iwes, Sumbawa Besar, Selasa (16/11/21)
Kapolres yang didampingi oleh Camat Unter Iwes dan Kapolsek Kota Sumbawa, memuji antusiasme warga yang berbondong bondong datang ke kantor desa setempat yang menjadi pusat vaksinasi.
Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK, mengatakan tingginya minat warga untuk vaksin merupakan wujud keberhasilan dari pihak kecamatan dan desa selain dari tni dan polri dalam sosialisasi.
“Memang kuncinya adalah tiga pilar di kecamatan yakni Tni polri dan kecamata serta tiga pilar di desa yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa,” kata Kapolres.
Menurut kapolres, berdasarkan informasi dari pihak kecamatan dan Pemerintah Desa Pungka, vaksinasi ini adalah yang ketiga kalinya dan selalu disambut antusias warga datang untuk vaksin ke kantor desa.
“Kembali lagi bagaimana kerjasma dari stake holder yang ada khususnya di tingkat kecamatan dan desa dan kelurahan maupun lingkungan masing masing,” kapolres menjelaskan.
Hari ini saja, kata Kapolres, pihaknya menyiapkan sebanyak 400 dosis vaksin, namun warga yang datang untuk vaksin lebih dari yang sudah disiapkan, sehingga terealisasi mencapai 500 dosis.
“Ketersediaan vaksin menjadi kunci utama sehingga kita terus koordinasi dengan dinas kesehatan. Apalagi melihat animo masyarakat yang sangat luar biasa. Jangan sampai warga sudah datang namun vaksin tidak tersedia,” katanya.
Namun saat ini stok vaksin mencukupi. Sehingga diimbau warga datang ke gerai vaksin yang ada untuk mendapat vaksinasi.
Terkait informasi hoax tentang vaksin, kini sudah mulai terkikis dengan adanya antusias warga yang vaksin dan baik baik saja.
“Saya rasa isyu hoax terkait efek buruk vaksin akan terkikis dengan sendirinya. Namun demikian tetap butuh perhatian dari semua pihak, tokoh agama tokoh masyarakat, memberikan pemahaman untuk masyarakat kita, sehingga berita hoax berita tidak benar terkait vaksinasi itu bisa terkikiskan di kalangan masyarakat,” tegas AKBP Esty. ( Om Jeks )