BIMA, LintasRakyatNTB-Tim Verifikasi dan Evaluasi Pembangunan Jalan Ekonomi Desa Taloko, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima menemukan sejumlah masalah.
Ketua Tim Camat Sanggar, Ahmad mengatakan, dari tiga proyek ini, masing-masing memiliki kekurangan. Di mana So Lente pekerjaan sepanjang 745 meter menghabiskan anggaran 67 juta ditemukan kekurangan pekerjaan yakni Deuker, dan pemasangan batu miring (Talu).
“Ya, temuan tersebut didapatkan setelah dievaluasi dan ditinjau langsung di tiga lokasi proyek dengan pagu anggaran Dana Desa Tahun 2021 sekitar 277 juta,” kata Camat saat pimpin rapat evaluasi di Aula Kantor Desa Taloko, Kamis (26/8/2021).
Ahmad menjelaskan, evaluasi dan tinjau langsung proyek ini berdasarkan laporan masyarakat yang masuk sebelumnya. Sebenarnya, meskipun tanpa laporan masyarakat, evaluasi tetap akan dilaksanakan setiap tahunnya.
“Ya, persoalan pembangunannya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Terkait pembukaan jalan baru, selalu memunculkan masalah,” ungkapnya.
Ahmad menyebut, Desa Taloko persoalannya sama. Setiap pembukaan jalan ekonomi pasti akan melahirkan masalah.
“Oleh karena itu, ke depannya pembukaan jalan ekonomi dihentikan sementara,” sebutnya.
Ahmad berjanji, atas temuan tersebut pemerintah kecamatan akan menyurati pemerintah desa setempat untuk segera menyelesaikan hingga akhir September 2021.
“Kami akan bersurat agar segera selesaikan pekerjaan tersebut. Kami juga akan layangkan surat teguran kepada kadesnya,” tegas Ahmad di hadapan Ketua BPD dan sejumlah pemuda.
Dia juga menyayangkan, pembukaan jalan baru di Dusun Rasa Bou tidak dapat diselesaikan dengan baik dikarenakan dengan adanya penolakan dari pemilik lahan.
Sebelum dilakukan pembangunan, tambah Ahmad, pemilik lahan harusnya diikutkan dalam musyarawah pembukaan lahan, sehingga pemerintah kecamatan mengetahui apakah disetujui atau tidak.
“Mereka mesti libatkan agar pembangunan proyek bisa jalan dengan aman dan kondusif hingga selesai sesuai waktunya. Jangan pada saat pembangunan muncul penolakan-penolakan seperti ini,” pungkas Ahmad.
Menaggapi temuan dari tim, Kepala Desa Taloko Kasim Jae berjanji siap untuk selesaikan kekurangan pekerjaan hingga akhir September 2021.
“Saya siap selesaikan pekerjaan ini hingga akhir September,” kata Gorin sapaan akrabnya
mengapresiasi masyarakat, khususnya pemuda yang telah peduli terhadap pembangunan desanya.
Dia menegaskan, apa yang menjadi temuan kekurangan pekerjaan ini, dituntaskan sampai akhir September mendatang.
“Saya sampaikan terima kasih atas kepedulian generasi muda. Apa yang menjadi masalah desa ini, saya harap segera komunikasikan langsung kepada saya. Jangan bicarakan di belakang agar bisa diatensi bersama,” jelas Gorin. (Red)