Tim Monitoring Dan Evaluasi Mabes TNI Tinjau Pembagunan Huntap Pasca Gempa NTB

2
Spread the love

Lintas Rakyat-NTB.Mataram – Pasca gempa bumi di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2018 lalu, berbagai upaya percepatan rehab rekon telah banyak mengalami kemajuan dari total target Irtama (Inspektorat Utama) BNPB sampai saat ini sebanyak 226.204 unit Rumah Tahan Gempa (RTG) sudah dilakukan pembangunan sebanyak 214.477 unit rumah dengan rincian rumah jadi sebanyak 202.831 unit yang terdiri dari rumah rusak berat 67.987 unit, rusak sedang 30.787 unit dan rusak ringan 104.057 unit.

Sedangkan dalam proses perbaikan dan pembangunan sebanyak 10.909 unit dengan rincian rusak berat 6.720 unit, rusak sedang 1.655 unit dan rusak ringan 2.534 unit.

Terkait hal tersebut kepala BNPB menerbitkan surat kepada Panglima TNI nomor B.572/KA.BNPB/PD.01.01/07/2020 tanggal 3 agustus 2020 tentang permohonan perpanjangan penugasan personil TNI di provinsi NTB, dan Pemerintah daerah Provinsi NTB berdasarkan surat keputusan Gubernur NTB nomor 360-364 tanggal 13 Agustus 2020 tentang perpanjangan masa transisi pembagunan rumah tahan gempa pasca gempa NTB sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.

Berdasarkan hal tersebut, Mabes TNI telah memperpanjang waktu penugasan prajurit zeni TNI dalam membantu percepatan pembanguan RTG sampai dengan 31 Desember 2020.

Sebagai bentuk tanggungjawab, Mabes TNI menerjunkan Tim Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh Paban I/Ren Sops Mabes TNI Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, ST. M.Hum. M.Han., bersama anggota tim Letkol Cku Kuat Erlangga Surya, SE. M.M., Mayor Laut (S) Tatoes Hendrawan, SE., Pelda Rusman dan Serka Yusuf Hanafi untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan perpanjangan percepatan pembangunan Huntap pasca gempa di Lombok NTB mulai tanggal 12 sampai 15 Oktober 2020.

Ketua Tim menyampaikan, bahwa sesuai perintah dari Panglima TNI dirinya bersama anggota tim melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan percepatan pembangunan RTG di beberapa lokasi diantaranya di wilayah Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara dan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.

“Kegiatan tersebut untuk memonitor progres pembangunan RTG yang dilaksanakan Satgas Zeni TNI serta untuk mengevaluasi pelaksanaan apakah sudah berjalan dengan baik dan lancar agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dapat lebih maksimal lagi,” jelasnya.

Kolonel Aldrin menjelaskan, dihadapkan dengan situasi bencana nasional non alam covid-19 yang beberapa waktu membuat sedikit kendala dalam pelaksanaan kegiatan percepatan pembangunan sisa RTG, namun demikian semua program harus tetap berjalan.

“Di masa tatanan kehidupan kebiasaan baru ini kita harus kerja, namun tetap aman dengan melaksanakan SOP Protokol kesehatan Covid-19,” pungkasnya.

Untuk itu, sambungnya, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan arahan dan dorongan semangat kepada para Komandan SSK Satgas Zeni TNI yang selama ini masih tetap berada di tengah masyarakat untuk menuntaskan sisa pembangunan RTG walaupun di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Untuk itu kami sangat mengapresiasi para prajurit Satgas Zeni TNI, semoga misi kemanusian para prajurit akan bernilai ibadah,” harapnya.

Selain itu, Paban I/Ren Sops TNI bersama tim pada kegiatan tersebut juga membagikan masker kepada personel Satgas dan masyarakat di lokasi setempat sambil memberikan sosialisasi dan edukasi disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Ingat, wabah Covid-19 belum berakhir, maka jangan lalai dan jangan pernah menyepelekannya demi keselamatan kita bersama,” imbau Aldrin.

Selama kegiatan, Tim Monitoring dan Evaluasi kegiatan percepatan pembangunan Huntap didampingi oleh Pasi Wanwil Staf Teritorial Korem 162/WB Mayor Inf I Made Dharma. (RED)

Tinggalkan Balasan

Next Post

SATGAS YONIF MR 413 KOSTRAD BERSAMA BEA CUKAI JAYAPURA GELAR PRESS CONFERENCE

Sel Okt 20 , 2020
Spread the loveLintas Rakyat-NTB. Jayapura-Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad bersama Bea dan Cukai Jayapura menggelar _Press Conference_ terkait penangkapan masyarakat yang didapati membawa empat belas paket ganja seberat 1 Kilogram. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han. dalam […]

You May Like