Lintas Rakyat-NTB. Bima-Lomba kampung sehat tingkat Kabupaten Bima yang diinisiasi Kapolda NTB diraih Desa Leu, Kecamatan Bolo. Desa yang pernah mengukir sejarah lomba desa tingkat provinsi tahun sebelumnya kembali akan bersaing lagi di tingkat Provinsi NTB. Desa Leu meraih juara 1 berdasarkan penilaian dilakukan oleh tim provinsi pada Jumat, 16 Oktober 2020 pukul 14.00 WITA.
Tim penilai terdiri dari Akademisi, Psikolog maupun dari Dinas Kesehatan yang diketuai oleh Joko Jumadi (Dosen Fakultas Hukum Unram ) dan anggota penilai yakni Puji Arohman (Psikolog), Ruli Adiansyah (Dosen Fakultas Hukum Unram), Farah (Dinas Kesehatan), Swita Sari, Hadrian Pitra Hadi dan Yayat.
Dalam penilaian lomba tersebut turut disaksikan oleh Waka Polres Bima Kompol Edy Susanto, Kasat Binmas IPTU Suhermansyah, Kapolsek Bolo IPTU Juanda, Camat Bolo Mardianah, DPMDes Samsul Rizal, Ketua TP.PKK Kab Bima, Badan Lingkungan Hidup Kab Bima
Setelah Camat Bolo dan Kades Leu memberikan sambutan awal Maka dilanjutkan oleh penyampaian Ketua Team penilai antara lain yakni mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Leu yang begitu antusias dalam pelaksanaan lomba kampung sehat dan desa tersebut sampai sekarang masih bertahan untuk di tingkat provinsi.
Lomba kampung sehat adalah referensi buat kita semua agar kita semua bisa terhindar dari COVID-19 serta dalam kehidupan sehari hari dengan jaga jarak, menggunakan masker serta cuci tangan di air yang mengalir dan insyaallah semua kita terhidar dari virus COVID-19 tersebut.
Dalam kesempatan ini pula ketua tim mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah desa setempat yang begitu sigap mengantisipasi COVID- 19, sehingga sampai detik ini warga Desa Leu belum ada yang terpapar.
Tim penilai lomba melakukan penilaian dengan metode wawancara di bidang kelembagaan. Di mana adanya satgas penanganan Covid di tingkat Desa; adanya Perdes yang mengatur tentang kesehatan, keamanan, ketahanan pangan, UMKM, termasuk penanganan Covid-19 dan persentase anggarannya;
adanya partisipasi perempuan, anak dan kelompok rentan dalam penyusunan program tingkat desa; adanya system data terpilah termasuk data Covid.
Kemudian di bidang kesehatan yakni adanya pos kesehatan, penerapan PHBS di tingkat masyarakat, protokol migrasi keluar masuk penduduk, protokol penanganan terhadap warga yang terkonfirmasi positif, PDP, maupun ODP Covid; adanya protokol perlindungan pok rentan, protokol khusus untuk kegiatan sosial keagamaan selama masa pandemi, fasilitas isolasi mandiri, penerapan Psycological First Aid dan rujukan konseling penanganan bencana termasuk Covid-19, protokol dalam tata niaga perdagangan, dan adanya media KIE terkait Covid-19;
Sementara di bidang sosial ekonomi yakni adanya inovasi peningkatan UMKM dan IMKM, program peningkatan Hard Skill, program peningkatan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat, adanya program pengurangan angka gizi buruk, stunting, pencegahan perkawinan usia anak dan percepatan kepemilikan akta kelahiran; adanya inovasi gotong royong masyarakat dalam penanganan bencana termasuk Covid-19.
Dan di bidang keamanan yakni
adanya penerapan restorative justice dalam penanganan perkara ringan; sistem keamanan lingkungan guna pencegahan pencurian, penyalahgunaan narkoba dan perkelahian antar warga.
Kasubbag Humas Polres Bima Akp Hanafi menjelaskan, setelah melakukan wawancara selanjutnya tim melaksanakan peninjauan lapangan untuk mengetahui inovasi dan kreatifitas warga ditengah pandemi Covid-19.
Hanafi menghimbau pada warga masyarakat Kab Bima untuk mendukung kegiatan lomba kampung sehat tersebut.
“Mari kita dukung lomba kampung sehat tingkat provinsi NTB yang sedang berlangsung di wilayah Kab Bima, semoga satu desa yang dinilai oleh tim tingkat provinsi terpilih mendapatkan prediksi terbaik ( juara),”tutupnya. (RED)