Lintas Rakyat-NTB.Bima –Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dan H. Dahlan M. Noer nomor urut 3 melakukan kegiatan tahapan kampanye/ blusukan dan tatap muka di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Jumat, 8 Oktober 2020 pagi.
Blusukan diagendakan dengan route mulai dari Desa Oi Saro, Piong, Boro, Kore, Sandue, dan hingga Desa Taloko, justru berbanding terbalik.
Pasalnya, saat Umi Dinda dan Babe sapaan akrabnya memasuki Desa Taloko, masyarakat antusias menyambutnya hingga tumpah ruah sepanjang jalan.
Penyambutannya diiringi dengan kesenian dan budaya Bima yang lazim dikenal dengan Qasidah Hadrah oleh Tokoh-Tokoh Hadrah desa setempat. Atraksi pemain Hadrah di bawah pimpinan Hasim Zakariah pun memukau kedua sosok paslon pemecah record di 13 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di kab pada Pilkada 2015 lalu.
Akibatnya, kedua sosok petahana yang memakai masker itu terpaksa memilih turun dari mobil dan langsung memulai blusukan hingga di Desa Oi Saro.
Umi Dinda mengaku kaget ketika melihat suasana masyarakat Desa Taloko. Tidak hanya posko di cat dengan warna kuning, namun semua pagar rumah warga pun turut diwarnai kuning.
“Iya, saya kaget sekali melihat suasana seperti di Desa Taloko tadi. Di mana sebelumnya diinformasikan bahwa masyarakatnya tidak bersama kita, ko pada realitanya membuat kita haru dan bahagia,”kata Umi Dinda usai blusukan di Oi Saro.
Lanjut Umi Dinda, sejujurnya, kita melihat antusias masyarakat Desa Taloko saat masuk tadi, kita berharap dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT, semoga apa yang sudah terlihat di Desa Taloko, juga sama di lima desa lainnya.
Meskipun demikian, tetapi kita punya keyakinan bahwa apa yang kita lihat di desa pak Kades Taloko juga akan sama di lima desa pak Kades lain di Sanggar.
“Alhamdulillah ternyata keyakinan itu benar dan sehingga makin meyakinkan lagi kalau Sanggar tidak mau kalah power politiknya dengan 17 Kecamatan lainnya,”ucap Umi Dinda dengan raut senyum disambut teriakan masyarakat lanjut 2 periode, sakali wali rai Umi.
Di hadapan masyarakat, Umi Dinda mengajak masyarakat untuk memilih paslon nomor 3 pada 9 Desember 2020 mendatang. Pilih lagi kita, agar kita dapat melanjutkan lagi program pemerintah untuk masyarakat “Dou Labo Dana Mbojo”.
“Ya, ta tio kabaeta foto mada ma kani jilbab (Ya, lihat baik-baik foto saya). Porona tiwara dou siwe ma calon selain mada (Pokoknya tidak ada wanita yang calon selain saya),”terangnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda di Sanggar mengaku, DILAN yang diusung partai Golkar, PPP, Gerindra, PKB, Demokrat, dan PBB bahwa di Sanggar, 99,99 persen akan menang.
“Kami tidak hanya sekedar suara tetapi sesuai dengan fakta. Ya, coba lihat saja saat blusukan DILAN ini. Mulai dari Taloko hingga Oi Saro, sorakan masyarakat hanya satu yakni lanjutkan 2 periode,”katanya di sela-sela blusukan DILAN.
Lanjutnya, masyarakat Sanggar adalah masyarakat yang cerdas dan intelektual dalam berpolitik. Meskipun mungkin rivalitas DILAN memiliki pendapat dan pandangan berbeda atas riakan masyarakat Sanggar sepanjang jalan tadi sah-sah saja, toh pada sejarah Pilkada selama ini, Sanggar bukan milik rivalitas politik, tetapi milik Umi Dinda- H. Dahlan.
“Pak wartawan tahu sendiri bagaimana fakta sejarah Pilkada 2015. Bukan kah rivalitasnya kalah dan Umi Dinda dan H. Dahlan yang menang di wilayah kami ini,”ungkapnya. (RED)