lintasrakyat-ntb.com ~ Polres Dompu, NTB – Menindaklanjuti adanya laporan Kebakaran Hutan dan Lahan atau yang biasa disebut ‘KARHUTLA’ hasil temuan Aplikasi Lancang Kuning dari Polda NTB, Personil Polsek Kilo dipimpin langsung Kapolsek, Ipda Eka Farman, SH., terjun langsung ke lokasi (Hot Spot, red).
Setiba di titik yang ditargetkan, petugas yang saat kegiatan tak didampingi Petugas dari Kehutanan itu mendapati sejumlah spot yang terbakar antara lain, di pengunungan So Wila, Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Minggu (4/6/2023) sekira pukul 15.30 Wita.
Kapolsek Eka Farman sendiri memastikan bahwa kebakaran hutan ini bersumber dari pembakaran lahan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, sehingga dengan berbekal peralatan sederhana berhasil dipadamkan.
“Kebakaran tersebut bersumber dari kegiatan masyarakat yang membersihkan ladang jagung sehabis menyelesaikan panen,” ungkap Kapolsek.
Untuk itu, pihak Polsek Kilo dengan sigap langsung turun ke lokasi, selanjutnya dengan berbekal senjata dan peralatan seadanya bergegas memadamkan api hingga berhasil dipadamkan.
“Alhamdulillah, hampir 3 jam aksi, berkat kekompakan seluruh personil, sejumlah titik api dapat dipadamkan,” jelas Kapolsek.
Terkait kegiatan, Kapolsek memaparkan, sekitar Pukul 15.00 WITA, dengan di temukannya titik Hot Spot titik kebakaran hutan tersebut, Kapolsek Kilo bersama anggota langsung menuju lokasi yaitu di pengunungan So Wila Desa Kramat.
“Sekira Pukul 16.00 WITA , tiba di lokasi anggota berusaha memadamkan api dengan alat seadanya antara lain menggunakan ranting pohon yang masih muda,” paparnya.
Setelah dapat memadamkan api tersebut, Kapolsek berusaha bertemu dengan masyarakat pemilik lahan dan beberapa orang warga masyarakat lainnya, untuk diberikan ‘warning’ sekaligus himbauan untuk tidak melakukan aktifitas dan kegiatan serupa.
“Sayangnya warga yang melakukan Pembakaran lahan sudah tidak berada di lokasi lahan yang terbakar,” tandasnya.
Namun, dengan adanya temuan tersebut, Kapolsek dengan tegas akan terus melakukan pemantauan dan monitoring tak hanya di lokasi yang terindikasi, melainkan di sejumlah titik yang disinyalir akan melakukan pembakaran lahan.
“Usai kegiatan, sekira pukul. 17.50 wita, Kembali ke Mako untuk Kembali piket sebagaimana biasanya,” pungkas Kapolsek.( Om jeks )