Dompu, lintasrakyat-ntb.com – Sekolah Dasar Negeri 2 Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu Provinsi NTB sudah mulai terapkan sedikitnya delapan program sekolah demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi peserta didik.
Delapan program sekolah yang dimaksud antara lain, Kelas Tahfis, Sains Club, Drum Band, Shalat Zuhur Berjamaah, Pramuka, Tari Tradisional, Kamis Berbudaya dan Sabtu Berkya.
Kelas Tahfidz, pada progran ini para peserta didik dibimbing oleh guru yang ahli dalam bacaan Al-qur’an dan dilakukan setiap pagi, yang disebut dengan literasi Quran.
Sebelum kegiatan dimulai, peserta didik yang masuk dalam kelas tahfidz dibimbing dengan murojaah hafalan-hafalan surah dengan tujuan peserta didik yang keluar (tamat) di SDN 2 Dompu bisa menghafal minimal 1 juz.
Sains Club, ada pun peserta didik yang dibina dalam Sains Club ini yakni peserta didik dari kelas III, IV dan V dan dibimbing berdasarkan minat atau bakat peserta didik.
Dalam program Sains Club sendiri ada dua kelompok jurusan yaitu kelompok IPA dan kelompok Matematika, ini dilakukan tiga kali dalam seminggu yakni Selasa, Kamis dan Sabtu.
Drum Band, peserta didik dari kelas I sampai kelas V berhak mengikuti kegiatan ini dan kegiatan ini bertujuan bukan saja untuk sekedar latihan tapi untuk persiapan lomba baik itu di tingkat Daerah maupun Provinsi.
Shalat Zuhur Berjamaah, SDN 2 Dompu melakukan program Shalat Zuhur berjamaah mulai dari kelas II hingga kelas VI. Kegiatan ini bertujuan untuk bagaimana menanamkan konsep kepada peserta didik agar terbiasa melakukan hal itu bukan saja di sekolah tetapi akan dibawa hingga ke rumah.
Pramuka, dalam kegiatan pramuka, peserta didik yang dibina mulai dari kelas III, IV, V dan kelas VI, dilatih oleh pelatih yang sudah mendapatkan sertifikat dan terpercaya.
Tari Tradisional, Ekskul tari tradisional ini guna mempersiapkan peserta didik ketika ada kegiatan-kegiatan besar atau penyambutan tamu yang berkunjung di SDN 2 Dompu bahakan ada kegiatan lomba baik di tingkat daerah maupun Provinsi.
Kamis Berbudaya, setiap bulan, pada Kamis Minggu pertama, peserta didik dari berbagai suku yang sekolah di SDN 2 Dompu dihimbau untuk memakai baju adat masing-masing daerah asal, selain itu, pada hari itu juga, peserta didik berbicara menggunakan bahasa daerah.
Bahkan, kegiatan di dalam kelas, guru-guru menceritakan tentang daerah dengan menggunakan bahasa daerah. Hal ini dilakukan agar peserta didik terbiasa untuk mencintai budaya daerahnya sendiri, sehingga dapat mengenal budaya masing-masing, dan tidak mengenal budaya-budaya luar saja.
Sabtu Berkarya, program ini dikemas dalam program “Ambil, Kumpul, Pilah, Uang” (Aku Laku). Pada kegiatan ini, peserta didik membuat karya dari barang-barang bekas yang dibawa dari rumah seperti botol, kardus, bungkusan kopi dan lain-lain.
Peserta didik dilatih atau dibiasakan membuat karya yang nantinya hasil karya tersebut akan bisa dipajang pada kegiatan-kegiatan tertentu salah satunya pada saat penerimaan raport.
Program akulaku adalah salah satu program andalan SDN 2 Dompu setelah dinobatkan menjadi sekolah adiwiyata. Program ini sangat berpendapat bagi warga sekolah karena program ini meminimalisir adanya sampah di sekolah.
Kepala SDN 2 Dompu, Haryono, S.Pd dalam sambutannya memberikan pemahaman terhadap para orang tua wali yang menghadiri acara sosialisasi program sekolah dengan harapan program yang diluncurkan itu dapat berjalan dengan sukses.
“Dengan beberapa progran sekolah yang kami gagas ini, diharapkan kepada anak-anak yang dititipkan di SDN 2 Dompu ini bisa menjalankan atau menerapkan dengan baik,” kata Kepala SDN 2 Dompu, Sabtu (4/3) pagi.
Haryono menjelaskan, sejumlah progran yang dirancang atau diluncurkan tersebut sudah mulai diterapkan hanya saja baru disosialisasikan kepada orang tua wali.
Bahkan, Haryono menambahkan, sejumlah program yang diluncurkan ini sudah berhasil meraih prestasi sehingga dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata.
“Alhmadulillah, program ini sudah kita jalankan dan mendapat prestasi, dan kita dari pihak sekolah mendorong anak-anak agar bisa berkiprah dan menjadi sekolah yang diidolakan serta diprioritaskan sehingga menjadi sekolah unggul di Kabupaten Dompu,” paparnya.
Tak hanya itu, lanjut Haryono, SDN 2 Dompu sudah ditetapkan sebagai sekolah penggerak yang dimana sekolah penggerak tersebut adalah sekolah yang mampu mempercepat program sehingga bisa mewujudkan peserta didik selangkah lebih maju.
mengemukakan bahwa sekolah kita ini mulai tahun ini sudah menjadi sekolah penggerak itu adalah harapannya sekolah yang mampu mempercepat progran dan bisa mewujudkan anak-anak didik kita untuk selangkah lebih maju dari sekolah lain.
“Progran sekolah penggerak ini mampu meciptakan program dengan harapan bagaimana orang tua peserta didik bisa bekerja sama, semoga program yang kita luncurkan dapat memberikan nilai positif bagi anak-anak kita,” harap Haryono. [ LR 01 ]
