POLRES DOMPU

Pria tunawicara asal Desa Taropo, merenggut nyawa saat mencari madu.

Spread the love

 

Lintasrakyat-ntb.com.Kilo,- Mansyur M. Ali pria 28 tahun asal Dusun Taropo, Desa Taropo, Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat, di temukan tak bernyawa oleh Warga di duga akibat terjatuh dari tebing dengan ketinggian 50 M saat mencari Madu.

Hal ini di sampaikan oleh Kapolsek Kilo AKP Yuliansyah saat di konfirmasi oleh Awak media ini melalui pesan whatsapp.Rabu (13/7/2022) sekira pukul 00.30 dini hari

” Iy memang benar, ada salah satu warga binaan kami yang bernama Mansyur M. Ali yang beralamat di Dusun Taropo Desa Taropo Kecamatan Kilo, yang mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat, saat mencari Madu.” Pungkasnya.

Lebih lanjut AKP Yuliansyah menjelaskan mengenai kronologis kecelakaan tersebut.
Menurut keterangan saksi yakni Kaharudin ( 27) Asal Desa yang sama dengan korban bahwa kejadian tersebut berawal dari sekitar 17. 10 WITA antara korban dengan saksi setelah selesai kerja di ladang jagungnya mereka merencanakan untuk mengambil madu yg ada di tebing gunung yang jaraknya sekitar 1 km dari lahan jagung mereka, setelah sampai di tempat tujuan, korban langsung naik ke tebing tempat bersarangnya lebah madu dengan ketinggian 50 M, dengan menggunakan tali pengaman, akibat tali pengaman yg di gunakan tidak kuat menahan beban dan terputus sehingga korban terjatuh dan mengalami pecah kepala dan langsung meninggal di tempat ” jelasnya.

Lebih lanjut AKP Yuliansyah mengatakan saksi ( Kaharudin ) langsung pulang ke kampung yang jaranknya 7 km, untk memberi tahu serta meminta bantuan kepada warga, sekira pukul 23.30 wita. Warga yang datangpun langsung mengevakuasi korban yang sudah terbujur kaku tersebut.

” Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan kamipun langsung mendatangi pihak Keluarga korban, dan meminta keterangan dari keluarga korban terkait peristiwa tersebut.” Pungkasnya.

“Kamipun mendapatkan keterangan dari keluarga korban, bahwa keluarga korban sudah mengikhlaskan kematian korban dan menganggap krjadi tersebut sebagai takdir. Untuk di ketahui juga bahwa antara korban dan saksi masih memiliki hubungan darah dan keduanya sama- sama Tunawicara” tutupnya.( Bustanul/ M Faruk)